HLT
(HYPOTHETICAL LEARNING
TRAJECTORY)
Simon mengatakan , HLT adalah
- Learning
goal ( kemampuan yang mendasar)
- Learning
activity ( Jalan menuju tujuan)
- Hypothetical
learning Trajectory ( membuat hipotesis tentang pikiran siswa)
CONTOH
Goal 1 : Pengertian dasar Statistika dan Statistik
Activity:
- Guru
mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 3 orang
- Guru menugaskan
siswa untuk mengamati seluruh tas yang terdapat didalam kelas dan mencatat
warna dari setiap tas yang ada.
- Siswa
ditugaskan mengelompokkan tas tersebut berdasarkan warna
- Guru
memberikan tugas kepada siswanya berupa lembar kerja yang didalamnya
terdapat tugas untuk menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk lain.
Misalnya dibuat dalam bentuk tabel, grafik atau ilustrasi sesuai kemampuan
siswa.
- Kemudian
siswa mempersentasikan hasil kerjanya tersebut didepan kelas dan siswa
lainnya menganalisis hasil kerja temannya hingga memperoleh kesimpulan sesuai
kelompok masing-masing.
- Siswa dapat
menyimpulkan sendiri mengenai pengertian dari statistika
- Setelah
itu guru mengomentari hasil seluruh pendapat siswanya, memberikan
kesimpulan akhir dan memberi penguatan.
Students’ thinking :
- siswa menyimpulkan
pengertian dari statistika
contohnya:
Ani
berpendapat bahwa statistika adalah ilmu matematika yang mempelajari tentang
data
Tari
berpendapat bahwa statistika adalah cabang ilmu matematika yang membahas
tentang pengumpulan, penyimpulan, penyajian serta kesimpulan. Dll
Goal 2: Pengertian Populasi
dan Sampel
Activity :
- Guru
bertanya kepada siswanya mengenai contoh dari popualsi dan sampel menurut
pengetahuan masing-masing.
- Selanjutnya
guru menanyakan kepada siswanya mengenai pengertian populasi dan sampel
sesuai contoh yang mereka sampaikan.
- Guru
menjelaskan pengertian dan contoh mengenai ukuran sampel dan metode
penganbilan sampel.
- Pada saat
guru menjelaskan mengenai ukuran sampel, guru akan menjelaskan bahwa jika
ukuran sampel terlalu sedikit, maka ada kemungkinan sampel tidak mewakili
seluruh populasi, akan tetapi apabila ukuran sampel yang besar akan
memerlukan biaya yang besar di samping waktu dan tenaga yang besar pula.
Contohnya
:
apabila
kita akan melakukan penelitian terhadap seluruh siswa kelas sepuluh tentang kemampuan siswa tersebut dalam
pelajaran matematika.
Kemudian
apabila kita mengambil ukuran sampelnya secara acak dan hanya sepuluh orang saja maka, sampel
tersebut tidak dapat mewakili seluruh populasi,
sedangkan apabila kita mengambil ukuran sampelnya dari perwakilan setiap kelas ada kemungkinan tidak merata dan
akan menyebabkan hasil penelitian
kita tidak valin dan apabila kita mengamati seluruhnya maka akan membutuhkan waktu serta tenaga
yang besar.
Setelah
itu ada kemungkinan siswa akan bertanya bagaimana sebaiknya mengenai ukuran sampel tersebut dan guru
pun akan mengembalikan pertanyaan
tersebut kepada siswanya.
- Setelah
itu guru mengomentari hasil seluruh pendapat siswanya, memberikan
kesimpulah akhir dan memberi penguatan.
Students’ thinking :
1. Masing – masing
siswa pasti memiliki pemikiran yang berbeda – beda mengenai contoh tersebut, misalnya :
Andi
berfikiran bahwa pupulasi dan sampel diibaratkan dengan sebatang pohon mangga,
dimana populasinya merupakan seluruh mangga yang ada di batang tersebut,
sedangkan sampelnya 5 mangga yang kita ambil dari pohon tersebut.
Ani
berfikir bahwa popuasi dan sempel diibaratkan dengan seluruh rusa yang ada di
padang rumput, sedangkan sampelnya merupakan beberapa rusa yang ada di padang
rumput tersebut.
Ijah
populasi itu adalah keseluruhan, sedangkan sampel merupakan bagian dari sampel.
Dwi
berfikir bahwa populasi itu merupakan data yang terbanyak, sedangkan sampelnya
merupakan data yang dikit.
- Siswa akan
mempunyai fikiran yang berbeda mengenai pertanyaan akan ukuran sampel
tersebut.
Contohnya:
Tina
menjawab ‘ambil sampel aja bu yaitu 3 orang dari masing-masing kelas secara
acak’,
Salah
seorang siswa bernama ujang menjawab ”dari pada pusing bu lebih baik liat nilai
masing-masing aja, nilainya tanya saja dengan wali kelasnya’hehe
Goal 3: Statistika
Deskriptif
Activity :
1. Guru menanyakan kepada siswa apa
pengertian statistika deskrptif menurut bahasa mereka sendiri, dan kemudian
beberapa siswa menjawab pertanyyan guru tersebut, guru menaggapi jawaban siswa
2. Siswa disuruh menyimpulkan, kemudian guru
memberikan kesimpulan serta pembenaran dari seluruh jawaban siswa,
3. Guru menambahkan penjelasannya tetang
bagian dari statistika deskriptif, yaitu ukuran pemusatan data (mean, median
dan modus), ukuran letak (kuartil dan desil) dan ukuran penyebaran (jangkauan
data, jangkauan antar kuartil, simpangan kuartil, simpangan rata-rata dan
ragam)
4. Kemudian guru bertanya kembali mengenai pengertian dari pemusatan
data (mean, median dan modus), setelah siswa menjawab pertanyaan dari guru tersebut
dan guru menyimpulkan, guru kembali menjelaskan tentang ukuran letak (kuartil
dan desil) dan ukuran penyebaran (jangkauan data, jangkauan antar kuartil,
simpangan kuartil, simpangan rata-rata dan ragam)
5. Guru memberikan tugas kepada siswanya
berupa lembar kerja yang didalamnya terdapat soal-soal mengenai statistika
deskriptif,
6. saat siswa mengerjakan lembar kerja, guru
berkeliling di dalam kelas yang bertujuan untuk menanyakan apa kendala mereka dalam
mengerjakan soal tersebut,
7. Kemudian siswa mempersentasikan hasil
kerjanya tersebut didepan kelas dan siswa lainnya menganalisis hasil kerja
temannya hingga memperoleh kesimpulan sesuai kelompok masing-masing.
8. Setelah itu guru mengomentari hasil seluruh
pendapat siswanya, memberikan kesimpulah akhir dan memberi penguatan.
Students’ thinking :
1. Masing – masing siswa pasti memiliki pemikiran
yang berbeda – beda mengenai pengertian dari statistika deskiptif tersebut,
misalnya :
Roy
berfikiran bahwa statistika deskiptif tersebut adalah pengolahan data langsung di gambarkan karena
si Roy beranggapan kalau deskriptif itu berarti penggambaran
Ijong
berfikir bahwa statistika deskriptif
2. siswa menjawab pertanyaan dari guru tersebut
mengenai pengertian dari ukuran pemusatan yang terdiri dari mean, median dan
modus, misalnya :
May
berpendapat bahwa ‘mean adalah
rata-rata, modus adalah nilai yang sering muncul dan median adalah nitai tengah’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar